Rabu, 30 Maret 2011

SEDEKAH SUAMI KEPADA ISTRINYA

SEDEKAH SUAMI KEPADA ISTRINYA
Oleh : Masnun Tholab
www.masnuntholab.blogspot.com

Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam.
Shalawat dan salam semoga senantiasa Allah limpahkan kepada Nabi Muhammad Shallallaahu ’alaihi wasallam beserta keluarga dan para sahabatnya.

Bersedekah tidak harus berupa uang atau harta benda, tapi bisa juga berupa persetubuhan suami istri.

Imam Nawawi dalam kitab Riyadus Shalihin mengutip hadits dari Abu Zar, bahawasanya orang-orang sama berkata:
يا رسولَ الله ذَهَبَ أَهْلُ الدُّثُوْرِ بِالْأُجُوْرِ يُصَلُّوْنَ كَمَا نُصَلِّى وَيَصُوْمُوْنَ كما نَصُوْمُ وَيَتَصَدَّقُوْنَ بِفُضُوْلِ أَمْوَالِهِمْ قال أَوَ لَيْسَ قَدْ جَعَلَ لَكُمْ ما تَصَدَّقُوْنَ بِهِ إنَّ بِكُلِّ تَسْبِيْحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلِّ تَكْبِيْرَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلِّ تَحْمِيْدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلِّ تَهْلِيْلَةٍ صَدَقَةٌ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوْفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىُ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وفي بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ قالوا يا رسولَ اللهِ أَيَأْتِي أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ وَيَكُوْنُ لَهُ فِيْهَا أَجْرٌ قال أَرَأَيْتَمُ ْلَوْ وَضَعَهَا في حَرَامٍ أكَانَ عليهِ وِزْرٌ فَكَذَلِكَ إذا وَضَعَهَا في الْحَلَالِ كَانَ لَهُ أَجْرٌ
"Ya Rasulullah, orang-orang yang kaya raya sama pergi dengan membawa pahala yang banyak - kerana banyak pula amalannya. Mereka itu bersembahyang sebagaimana kita juga bersembahyang, mereka berpuasa sebagaimana kita juga berpuasa, tambahan lagi mereka dapat bersedekah dengan kelebihan harta-harta mereka. Rasulullah Shallallaahu ’alaihi wasallam bersabda:
"Bukankah Allah telah menjadikan untukmu semua sesuatu yang dapat engkau semua gunakan sebagai sedekah. Sesungguhnya dalam setiap tasbih adalah merupakan sedekah, setiap takbir merupakan sedekah, setiap tahmid merupakan sedekah, setiap tahlil merupakan sedekah, memerintahkan kebaikan juga sedekah, melarang kemungkaran itu pun sedekah pula dan bahkan dalam bersetubuhnya seseorang dari engkau semua itu pun sedekah."
Para sahabat berkata: "Ya Rasulullah apakah seseorang dari kita yang melampiaskan syahwatnya itu juga memperoleh pahala?" Beliau Shallallaahu ’alaihi wasallam bersabda:
"Adakah engkau semua mengerti, bagaimana jikalau syahwat itu diletakkannya dalam sesuatu yang haram, adakah orang itu memperolehi dosa? Maka demikian itu pulalah jikalau ia meletakkan syahwatnya itu dalam hal yang dihalalkan, ia pun memperoleh pahala." (Riwayat Muslim)

Slawi, Maret 2011.

1 komentar:

  1. terima kasih atas artikel2nya pa, kisah2 pilihan ini sangat menarik dan enak dibaca, sangat bermanfaat bagi kami yang haus akan ilmu (agama)...

    BalasHapus

YANG BERHAK MENERIMA ZAKAT FITRAH

  YANG BERHAK MENERIMA ZAKAT FITRAH Oleh : Masnun Tholab   Hukum Zakat Fitrah Sayyid Sabbiq dalam kitab Fiqih Sunnah mengatakan bahw...