BERSEDEKAH KEPADA KELUARGA
Oleh : Masnun Tholab
www.masnuntholab.blogspot.com
Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam.
Shalawat dan salam semoga senantiasa Allah limpahkan kepada Nabi Muhammad Shallallaahu ’alaihi wasallam beserta keluarga dan para sahabatnya.
Para sahabat Nabi Muhammad Shallallaahu ’alaihi wasallam adalah orang-orang yang paling bersemangat dalam bersedekah. Salah satunya adalah Abu Thalhah, yang merelakan harta yang paling dicintainya untuk disedekahkan di jalan Allah.
Imam Nawawi dalam kitab Riyadus Shalihin mengutip hadits dari Anas r.a., katanya:
كَانَ أَبُوْ طَلْحَةَ رضي الله عنه أَكْثَرَ الْأَنْصَارِ بِالْمَدِيْنَةِ مَالًا مِنْ نَخْلٍ, وَكَانَ أَحَبُّ أَمْوَالِهِ إليهِ بَيْرُحَاءَ, وَكَانَتْ مُسْتَقْبِلَةَ الْمسجدِ وكان رسولُ صلى الله عليه وسلم يَدْخُلُهَا وَيَشْرَبُ مِنْ مَاءٍ فيها طَيِّبٍ قال أنسٌ فلمَّا نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ " لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّى تُنْفِقُوْا مِمَّا تُحِبُّوْنَ " قَامَ أبُوْ طَلْحَةَ إلى رسولِ الله صلى الله عليه وسلم فقال يا رسولَ الله إنَّ اللهَ تعالى أَنْزَلَ عَلَيْكَ " لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّى تُنْفِقُوْا مِمَّا تُحِبُّوْنَ " وَإِنْ أَحَبَّ مَالِي إِلَيَّ بَيْرُحَاءُ وإنها صَدَقَةٌ لِلَّهِ تعالى أَرْجُوْ بِرُّهَا وَذُخْرَهَا عندَ اللهِ تعالى فَضَعْهَا يَا رسولَ الله حَيْثُ أَرَاكَ اللهُ فقال رسولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم بَخٍ ذَلِكَ مَالٌ رَابِحٌ ذَلِكَ مَالٌ رَابِحٌ وَقَدْ سَمِعْتُ مَا قُلْتَ وَإِنِّي أَرَى أنْ تَجْعَلَهَا في الْأَقْرَبِيْنَ فقال أَبُوْ طَلْحَةَ أَفْعَلُ يا رسولَ الله فَقَسَّمَهَا أَبُوْ طَلْحَةَ في أَقَارِبِهِ وَبَنِي عَمِّهِ
"Abu Thalhah adalah seorang dari golongan kaum Anshar di Madinah yang terbanyak hartanya, terdiri dari kebun kurma. Di antara harta-hartanya itu yang paling dicintai olehnya ialah kebun kurma Bairuha'. Kebun ini letaknya menghadap masjid - Nabawi di Madinah. Rasulullah Shallallaahu ’alaihi wasallam suka memasukinya dan minum dari airnya yang nyaman."
Anas berkata: "Ketika ayat ini turun, yakni yang artinya: "Engkau semua tidak akan memperolehi kebajikan sehingga engkau semua suka menafkahkan dari sesuatu yang engkau semua cintai," (ali-lmran: 92), maka Abu Thalhah berdiri menuju ke tempat Rasulullah Shallallaahu ’alaihi wasallam, lalu berkata: "Ya Rasulullah, sesungguhnya Allah Ta'ala berfirman: "Engkau semua tidak akan memperolehi kebajikan sehingga engkau semua suka menafkahkan dari sesuatu yang engkau semua cintai,"
Padahal hartaku yang paling saya cintai ialah kebun kurma Bairuha', maka sesungguhnya kebun itu saya sedekahkan untuk kepentingan agama Allah Ta'ala. Saya mengharapkan kebajikannya serta sebagai simpanan - di akhirat di sisi Allah. Maka dari itu gunakanlah kebun itu ya Rasulullah, sebagaimana yang Allah memberitahukan kepada Tuan.
Kemudian Rasulullah Shallallaahu ’alaihi wasallam bersabda: "Aduh, yang sedemikian itu adalah merupakan harta yang banyak keuntungannya - berlipat ganda pahalanya bagi yang bersedekah, yang sedemikian adalah merupakan harta yang banyak keuntungannya. Saya telah mendengar apa yang engkau ucapkan dan sesungguhnya saya berpendapat supaya kebun itu engkau berikan kepada kaum keluargamu - sebagai sedekah."
Abu Thalhah berkata: "Saya akan melaksanakan itu, ya Rasulullah." Selanjutnya Abu Thalhah membahagi-bahagikan kebun Bairuha' itu kepada keluarga serta anak-anak bap saudaranya." (Muttafaq 'alaih)
Slawi, Maret 2011.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
YANG BERHAK MENERIMA ZAKAT FITRAH
YANG BERHAK MENERIMA ZAKAT FITRAH Oleh : Masnun Tholab Hukum Zakat Fitrah Sayyid Sabbiq dalam kitab Fiqih Sunnah mengatakan bahw...
-
MENGUSAP KEPALA DALAM BERWUDHU Oleh : Masnun Tholab www.masnuntholab.blogspot.com Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam. Sha...
-
MENYENTUH KEMALUAN MEMBATALKAN WUDHU? Oleh : Masnun Tholab www.masnuntholab.blogspot.com Segala Puji bagi Allah, Tuhan seru sekalia...
-
TALKIN (Sebelum Meninggal) Oleh : Masnun Tholab www.masnuntholab.blogspot.com إِنَّ الْحَمْدَ لِلهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ و...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar